Minggu, 03 Oktober 2010

TUGAS ILMU SOSIAL DASAR 2


TUGAS ILMU SOSIAL DASAR 2

1.            Pengertian Penduduk.

Penduduk adalah orang-orang yang berada di dalam suatu wilayah geografis yang terikat dengan aturan-aturan yang berlaku dan berinteraksi secara terus-menerus. Atau bisa disebut juga dengan orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut, seperti memiliki kewarganegaraan atau surat resmi lainnya.

2.            Pengertian Masyarakat.

Di bawah ini merupakan berbagai pendapat para ahli sosiologi tentang pengertian masyarakat :

a.      Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
b.      Menurut Karl Max masyarakat adalah suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan akibat kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
c.      Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suatu kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
d.      Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.

3.            Pengertian Kebudayaan.

Kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) yang artinya adalah hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, disebut culture, yang diambil dari bahasa latin yaitu Colere, yang artinya mengolah atau mengerjakan.

4.            Keterkaitan antara Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan.

Penduduk, masyarakat dan kebudayaan adalah suatu keterkaitan yang satu sama yang lainnya saliang berdekatan. Penduduk yang bermukim di suatu tempat atau wilayah, memungkinkan terbentuknya masyarakat. Ini berarti masyarakat terbentuk dari pendududk, jadi kalau tidak ada pendududk, maka masyarakat pun tidak mungkin terbentuk.
Demikian pula hubungan antara masyarakat dengan kebudayaan, hal ini merupakan dwi tunggal. Yang artinya adalah kebudayaan merupakan hasil dari suatu masyarakat. Kebudayaan hanya bisa lahir, tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat. Begitu juga sebaliknya, tidak ada suatu masyarakat yang didukung oleh kebudayaan. Hubungan antara kebudayaan dan masyarakat ini pun merupakan juga hubungan yang saling menentukan.

5.            Permasalahan Penduduk.

Malthus mengemukakan bahwa ada 2 persoalan pokok, yaitu bahwa makanan adalah penting untuk kehidupan manusia dan nafsu manusia tidak dapat ditahan. Bertitik tolak dari hal itu teori Malthus yang sangat terkenal yaitu bahwa berlipat gandanya penduduk itu menurut deret ukur, sedangkan berlipat gandanya bahan makanan menurut deret hitung, sehingga pada suatu saat akan timbul persoalan-persoalan yang berhubungan dengan penduduk.
Tidak lama kemudian, timbullah bermacam-macam teori sebagai kritis atau perbandingan teori Malthus. Misalnya, pandangan yang mengemukakan bahwa pertambahan penduduk itu merupakan hasil (resulta) dari keadaan sosial termasuk ekonomi, dimana orang saling berhubungan dan terkenal sebagai teori sosial tentang pertambahan penduduk
Disamping itu ada juga yang berpendapat bahwa manusia itu dalam kehidupannya terkait dengan alam atau daerah dimana mereka hidup. Oleh karena itu penduduk dunia itu bertambah karena kelahiran lebih besar dari kematian, sehingga tingkat kelahiran lebih besar dari tingkat kematian. Ini disebabkan karena manusia sebagai mahluk hidup akan selalu berusaha agar mempunyai keturunan dan memperjuangkan hidupnya untuk dapat hidup panjang (berumur panjang) dan ini sering dikenal dengan teori alam tentang pertumbuhan penduduk.
Contoh dari permasalahan penduduk itu sendiri adalah kepadatan penduduk, kemiskinan, pengangguran, pemukiman kumuh, dll.
6.            Rumusan Angka Kelahiran.

Dalam demografi, istilah tingkat kelahiran atau crude birth rate (CBR) dari suatu populasi adalah jumlah kelahiran per 1.000 orang tiap tahun. Secara matematika, angka ini bisa dihitung dengan rumus CBR = n/((p)(1000)); di mana n adalah jumlah kelahiran pada tahun tersebut dan p adalah jumlah populasi saat penghitungan. Hasil penghitungan ini digabungkan dengan tingkat kematian untuk menghasilkan angka tingkat pertumbuhan penduduk alami (alami maksudnya tidak melibatkan angka perpindahan penduduk (migrasi).
Indikator lain untuk mengukur tingkat kehamilan yang sering dipakai: tingkat kehamilan total - rata-rata jumlah anak yang terlahir bagi tiap wanita dalam hidupnya. Secara umum, tingkat kehamilan total adalah indikator yang lebih baik untuk tingkat kehamilan daripada CBR, karena tidak terpengaruh oleh distribusi usia dari populasi.
7.      Pengertian Angka Kelahiran.

Angka kelahiran atau biasa disebut dengan fertilitas adalah salah satu unsur dari pertambahan penduduk secara alami. Tingkat kelahiran dapat dihitung dengan rumus yang sudah dijelaskan di atas.

8.      Dinamika Penduduk.

Dinamika penduduk dapat menunjukan perubahan jumlah penduduk yang disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor tersebut adalah unsure kelahiran, unsure kematian, unsur kedatangan, dan unsur kepergian penduduk. Maka dari itu, pertambahan penduduk dapat dihitung dengan cara : pertambahan penduduk = (lahir - mati) + (dating – pergi). Pertambahan penduduk alami diperoleh dari selisih kelahiran dan kematian. Unsure penentunya adalah fertilitas dan mortalitas.

9.            Pendapat Pribadi.

Pendapat saya tentang point no 5 adalah banyaknya permasalahan penduduk disebabakan oleh berbagai hal. Tapi hal yang paling berperan dalam masalah penduduk ini adalah pertambahan penduduk yang tidak bisa dikontrol. Pertambahan penduduk yang saya maksud disini bukan hanya pertambahan penduduk secara alami (kelahiran) tetapi juga pertambahan penduduk dari faktor kedatangan.
Kalau dilihat dari faktor kelahiran, ini memangsedikit sulit untuk dikontrol, hal ini disebabakan keinginan setiap manusia yang ingin punya keturunan, bahkan tidak sedikit dari mereka yang ingin punya keturunan lebih dari 2. hal ini dipersulit lagi dengan maraknya aksi free sex, sehingga banyak bayi-bayi yang lahir di luar nikah sehingga sulit dikontrol.
Kalau dari faktor kedatangan, mungkin lebih mudah dikontrol. Yaitu dengan cara menyaring setiap orang yang ingin bertempat tinggal di suatu tempat. Karena banyak sekali orang-orang dari desa tanpa modal apa-apa yang datang ke kota utuk mengadu nasib, namun hasilnya banyak dari mereka yang hanya menambah permasalahan penduduk seperti pengangguran, kemiskinan, dll.

10.       Sumber


1 komentar:

  1. Hai...
    Mahasiswa Gunadarma ya?
    kok gak ada link UG nya sih ?
    tambahin doooong :p
    misalnya,
    > http://gunadarma.ac.id
    > http://studentsite.gunadarma.ac.id
    > http://baak.gunadarma.ac.id




    Teman, Universitas Gunadarma lagi ngadain lomba fotografi nih,
    buat info lengkap lihat disini ya...
    http://studentsite.gunadarma.ac.id/news/news.php?stateid=shownews&idn=755




    Blom pasang RSS ya...
    biar update info tentang Universitas Gunadarma pasang dooong !!!
    caranya bisa lihat disini ya teman :
    http://hanum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.5

    BalasHapus