ISD sebagai salah satu MKDU
1. Tujuan Pendidikan Umum di Perguruan Tinggi.
Salah satu tujuan utama adanya Pendidikan Umum di Perguruan tinggi adalah membentuk kepribadian seorang mahasiswa yang baik agar dapat berguna di masyarakat. Dalam membentuk kepribadian yang baik, maka kita tidak akan terlepaskan dari hal seperti berikut. :
a. Taqwa kepadaTuhan yang Maha Esa, disini kita sebagai mahasiswa dituntut untuk selalu melaksanakan aktivitas sehari-hari dengan berpedoman kepada ajaran agama yang dianutnya. Dan tentunya kita juga harus punya rasa tenggang rasa kepada pemeluk agama lain.
b. Berjiwa Pancasila, Pancasila sebagai ideologi negara kita dan sebagai warga negara yang baik, pastinya kita harus selalu mengambil keputusan sesuai dengan nilai-nilai pancasila.
c. Memiliki wawasan Sejarah perjuangan bangsa, ini merupakan hal yang sangat dibutuhkan, karena kita tidak akan mencintai negara kita apabila kita tidak mengetahui perjuangan bangsa kita dalam meraih kemerdekaan.
d. Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral di dalam menyikapi permasalahan kehidupan baik di bidang social, ekonomi, politik, HANKAM, maupun kebudayaan.
e. Memiliki wawasan kebudayaan yang luas tentang kehidupan bermasyarakat sehingga kita dapat bersosialisasi dan menunjukan kalitas kepada masyarakat sekitar dengan udah dan dapat diterima oleh masyarakat.
2. 3 kemampuan yang diharapkan dari lulusan Pendidikan Tinggi.
Semua orang pasti menginginkan yang terbaik, begitu juga dengan Perguruan Tinggi, mereka selalu menginginkan anak didiknya menjadi sarjana yang berkualitas dan dapat berguna di kalangan masyarakat. Untuk mewujudkan hal tersebut, tentunya ada resepnya, berikut ini adalah resep yang dimiliki setiap Perguruan Tinggi untuk membentuk seorang sarjana yang berkelas :
a. Kemampuan Akademik, hal yang ini sudah sangat jelas sekali, karena hal ini merupakan tujuan utama kita masuk Perguruan Tinggi.
b. Kemampuan Profesi, yang ini merupakan turunan dari Akademik, disini kita dituntut untuk menerapkan ilmu yang kita dapat ke dalam profesi yang sesuai dengan jurusan kita.
c. Kemampuan Pribadi, inilah hal yang sedikit sulit, karena disini kita dituntut untuk dapat membentuk sebuah kpribadia yang baik, dan kita harus selalu bisa mengontrol diri kapanpun, dimanapun, dan oleh siapapun.
3. Latar Belakang diberikannya Ilmu Sosial Dasar.
Di dalam Pendidikan Tinggi ada yang namanya Ilmu Sosial Dasar, mungkin banyak dari kita yang meremehkan pelajaran ini. Namun pelajaran ini tidak bisa kita remehkan begitu saja, karena pelajaran ini merupakan salah satu komponen untuk memenuhi resep menjadi sarjana yang berkelas seperti yang sudah saya jelaskan sebelumnya. Layaknya sebuah computer, apabila salah satu komponennya rusak atau tidak dipakai, maka computer tersebut idak dapat berfungsi dengan baik. Begitu juga dengan Ilmu Sosial Dasar yang diterapkan di Perguruan Tinggi, karena Ilmu Sosial Dasar merupakan komponen penting dalam membentuk Kemampuan Pribadi.
4. Pengertian Ilmu Sosial Dasar.
Ilmu Sosial Dasar adalah pengetahuan yang menelaah masalah-masalah sosial dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep teori) yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu sosial. Ilmu Sosial Dasar bukan meraupakan kumpulan dari ilmu sosial seperti Ekonomi,Geografi maupuan sosiologi. Tapi Ilmu Sosial Dasar lebih menenkankan agar seorang mahasiswa dapat merapkan ilmu-ilmu yang di dapatnya di Perguruan Tinggi ke dalam masyarakat.
5. Tujuan Ilmu Sosial Dasar.
Setiap Ilmu yang kita pelajari pasti ada tujuannya. Begitu juga dengan Ilmu Dasar Sosial. Beikut ini adalah tujuan kita mempelajari Ilmu Dasar Sosial :
a. Mamhami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah yang ada dalam masyarakat.
b. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menanggulanginya.
c. Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya atau mempelajarinya dengan cara secara kritis interdisipliner.
d. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan merekan dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul di dalam masyarakat.
6. 3 Kelompok Ilmu Pengetahuan.
Banyaknya tantangan dan persoalan dalam kehidupan sehari-hari menuntut manusia untuk menjawab dan mengahadapi hal-hal tersebut. Dengan begitu lahirlah berbagai ilmu pengetahuan yang dikelompokan menjadi 3 :
a. Natural Science (ilmu-ilmu Alamiah) yaitu, Fisika, Kimia, Biologi dll.
b. Sosial Science (ilmu-ilmu social) yaitu, Sosiologi, Ekonomi, Politik, Antropologi, Sejarah, Psykologi, Goegrafi dll.
c. Humanities (ilmu-ilmu budaya) yaitu, Bahasa, Agama, Kesustraan, Kesenian dll.
7. Pengertian Masalah Sosial.
Menurut Soejono Soekanto, masalah sosial adalah suatu ketidakseuaian antara unsure-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsure-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial biasanya terjadi karena perbedaan pemahaman yag tidak dapat diterima. Terkadang bencana alam pun meruakan salah satu masalah sosial. Dan masalah sosialdalam masyarakat dapat ditetapkan oleh lembaga berwenang seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dsb.
Masalah sosial dapat dikategorikan manjadi 4 jenis factor, yaitu :
a. Faktor Ekonomi : kemiskinan, pengangguran dll.
b. Faktor Budaya : perceraian, kenakalan remaja dll.
c. Faktor Biologis : penyakit menular, keracunan dll.
d. Faktor Psikologis : penyakit syaraf, aliran sesat dll.
8. Contoh Masalah Sosial.
Di dalam kehidupan ini tentunya tidak akan lepas dari masalah sosial, dan masalah tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Disini saya akan membahas suatu masalah sosial tentang pembajakan hak cipta.
Terkadang dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak sadar bahwa salah satu kegiatan yang kita lakukan merupakan pembajakan hak cipta. Bahkan ketika kita ditegur oleh teman, atau kerabat kita, kita hanya bilang “halaahh…Cuma gini doank kok.” Padahal, hal sepele yang kita lakukan tersebut bisa merugikan orang lain, bahkan melanggar hukum. Berikut ini adalah contoh kegiatan yang melanggar hak cipta :
a. Menggunakan computer dengan OS bajakan dan program aplikasi lainnya yang tidak memilki lisensi.
b. Membeli, menonton dan membuat dvd atau vcd bajakan.
c. Menyebarkan kopian mp3 ke teman atau kerabat kita.
d. Mengkopi atau menjiplak tulisan orang lain untuk tugas sekolah atau kuliah tanpa di beri keterangan sumber. Biasa kita sebut dengan cpy paste.
e. Membeli dan mendengarkan mp3 bajakan.
f. Memainkan game atau permainan bajakan. Karena biasanya game yang asli itu harganya mahal.
g. Download dan upload mp3, game, video dll secara illegal.
h. Mempublikasikan karya tulis orang lain ke dalam blog kita tanpa seizin yang punya.
i. Membeli buku bajakan atau memfotokopi buku secara keseluruhan.
j. Memperdengarkan atau mempertontonkan mp3 atau video yanpa izin hak cipta.
Setelah lihat rincian contoh di atas, ternyata ada beberapa kegiatan yang sering kita lakukan merupakan kegiatan pembajakan, dan kita tidak sadar dengan apa yang kita lakukan. Berikut ini merupakan dampak buruk dari kegiatan pembajakan :
a. Orang yang membuat karya cipta tidak mendapat keuntungan materi dari apa yang telah dibuatnya.
b. Pemerintah tidak dapat pemasukan dari pajak penjualan suatu karya cipta.
c. Kita menjadi terbiasa dengan perbuatan-perbuatan yang illegal.
d. Orang lain yang menggantungkan nafkah dari hasil karya tersebut menjadi rugi.
Dari beberapa dampak di atas, kita seharusnya sadar, bahwa hal sepele yang kita lakukan dapat merugikan orang banyak.
9. Pendapat saya.
Saya akan berpendapat tentang point no. 8, masalah sosial yang merupakan pembajakan hak cipta memang sangat sulit di atasi. Hal ini di sebabkan oleh beberapa faktor yang membuat seorang individu dengan mudah melakukan pembajakan.
Faktor pertama, biasanya seseorang melakukan pembajakan atau membeli barang bajakan di karenakan barang yang orisinil harganya sangat mahal, namun barang bajakan dapat di beli dengan murah dengan kualitas yang hampir, bahkan sama persis dengan yang orisinil.
Faktor kedua, perkembangan IPTEK manusia yang begitu cepat, namun tidak diimbangi dengan IMTAK. Sehingga mereka dapat membajakan seenaknya tanapa memikirkan kerugian yang diderita orang lain.
Faktor ketiga, mudah didapatnya alat-alat untuk membajak suatu karya orang lain.
Faktor keempat, kurang tegasnya hukum yang mengatur tentang HAKI (Hak Kekayaan Intelektual).
Dari beberapa faktor diatas, ternyata yang dapat menghentikan pembajakan adalah diri kita sendiri. Oleh karena itu Ilmu Sosial Dasar dijadikan Mata Kuliah Dasar Umum yang bertujuan untuk membentuk suatu kepribadian yang baik, sehingga sarjana-sarjana bukan hanya memiliki pengetahuan IPTEK yang tinggi dan juga IMTAK yang tinggi pula.
10. SUMBER
1) Buku MKDU Ilmu Sosial Dasar karangan : Harwantiyoko & Neltje F. K